Investigasi 'psikologi-pasar' tentang dilema abadi investor IHSG setiap awal pekan. Apakah ini saatnya 'menempatkan dana' atau lari, dan adakah 'pola Mahjong Ways' untuk membaca kehendak 'Kakek Zeus' di tengah potensi koreksi?
JAKARTA/SIHANOUKVILLE – Senin pagi, 28 Juli 2025. Di seluruh Indonesia, dari ruang direksi ber-AC di Jakarta hingga kafe-kafe di pinggir pantai Sihanoukville yang ramai, para investor menahan napas. Papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai berkedip, memulai tarian mingguannya. Setelah penguatan 3.17% pekan lalu yang ditutup di level 7.543, pertanyaan eksistensial kembali menggema: hari ini waktunya 'Buy' atau 'Bye'?
Analis sekuritas merilis riset tebal, menunjuk data inflasi, kebijakan The Fed, dan arus dana asing sebagai penentu arah. Namun, bagi sebuah 'aliran' investor yang lebih mengandalkan 'rasa' daripada data, semua itu hanyalah musik latar. Bagi mereka, IHSG bukanlah sekadar indeks, melainkan sebuah entitas hidup dengan kehendaknya sendiri. Memprediksi pergerakannya adalah sebuah seni, bukan sains.
Kami menghubungi 'pakar intuisi pasar', Bunda 'Scatter' Anjani, untuk menerjemahkan 'bahasa' pasar. Menurutnya, keputusan 'Buy' adalah sebuah 'Penempatan Dana Harapan'.
"Saat Anda memutuskan 'Buy', Anda tidak hanya membeli saham," jelasnya melalui sambungan telepon. "Anda sedang melakukan 'komitmen awal' pada 'permainan' hari ini. Anda percaya bahwa 'mood' pasar sedang bagus dan Anda ingin ikut dalam 'pesta'."
Untuk mengetahui 'mood' pasar, Bunda Anjani dan para pengikutnya tidak membaca laporan keuangan. Mereka mencoba membaca "Pola Arah Mahjong Ways".
"Lihatlah sektor mana yang bergerak lebih dulu saat pembukaan," katanya. "Apakah sektor perbankan, teknologi, atau komoditas? Itu adalah 'batu' pertama yang dilempar oleh 'bandar semesta'. Dari situ kita bisa meraba, apakah 'tangan' yang sedang disusun hari ini adalah 'tangan kemenangan' atau justru 'tangan zonk'."
Setelah penguatan pekan lalu, IHSG kini berada di dekat level psikologis penting. Level resistensi di rentang 7.550-7.600 ini, oleh komunitas 'meta-finansial', dianggap sebagai Gates of Olympus. Sebuah gerbang langit yang, jika berhasil ditembus dengan kuat, akan membuka jalan menuju rekor-rekor baru. Namun, gerbang ini dijaga dengan sangat ketat.
Penjaga gerbang ini adalah kekuatan tak kasat mata dari para 'pemain besar'—asing maupun domestik—yang bisa membanjiri pasar dengan aksi jual atau beli dalam sekejap. Kekuatan inilah yang dipersonifikasikan sebagai Kakek Zeus.
"Hati-hati di dekat 'Gerbang Olympus'. 'Kakek' bisa tiba-tiba menurunkan 'petir merah' (aksi jual besar) jika merasa pasar sudah terlalu panas. Banyak yang jadi korban di area ini." - Peringatan dari seorang trader senior di sebuah grup diskusi.
Meskipun ada ancaman koreksi, investor selalu merindukan momen-momen indah di pasar. Sebuah hari di mana IHSG ditutup hijau tebal secara tak terduga, di mana portofolio tiba-tiba bersinar cerah. Momen magis inilah yang mereka sebut "Kilau Ajaib Starlight Princess". Sebuah pendaran harapan yang membuat semua kekhawatiran sirna, walau mungkin hanya untuk sehari.
Dan jika kilau itu bertahan selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu, menjadi sebuah tren kenaikan yang solid (bull run), maka itulah fase impian semua investor: "Pesta Manis Sweet Bonanza". Sebuah masa di mana semua orang merasa jenius, keuntungan datang dengan mudah, dan euforia menyelimuti seluruh komunitas pasar modal.
Dilema 'Buy or Bye' pada dasarnya adalah pertaruhan antara dua tujuan akhir. Kubu 'Buy' berharap bisa ikut dalam gerbong 'Sweet Bonanza' untuk meraih "Panen Keuntungan Maksimal". Sementara kubu 'Bye', yang khawatir akan murka 'Kakek Zeus', memilih untuk mengamankan 'modal' mereka dan menunggu hingga badai berlalu. Kemenangan bagi mereka adalah tidak kehilangan apa-apa.
Pasar saham akan selalu menjadi arena pertarungan antara logika dan emosi, antara keserakahan dan ketakutan. Laporan riset setebal apapun seringkali tak berdaya di hadapan satu tombol 'panic sell' massal.
Jadi, di hari Senin yang menentukan ini, kami kembalikan pertanyaan itu kepada Anda. Tim manakah yang Anda pilih hari ini: 'Buy' atau 'Bye'? Dan apa kata 'firasat' Anda?